TEORI, HADIRKAN SINGLE "SYAK HATI" PERASAAN RAGU DAN KETIDAKPASTIAAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TUHAN

 


Band indie rock dari Surakarta, Teori kembali mencuri perhatian dengan merilis single terbaru mereka yang berjudul "Syak Hati". Lagu ini sebelumnya ditulis oleh Ichsandy Nugraha pada tahun 2020 sebagai bagian dari proyek solo-nya, namun setelah dipertimbangkan lebih lanjut, lagu ini dirasa lebih hidup dan lebih kuat saat dibawakan bersama Teori.

"Syak Hati" mengangkat tema keraguan, sebuah perasaan manusia yang kerap muncul dalam perjalanan hidup. Lagu ini menggambarkan batin seseorang yang bergulat dengan ketidakpastian dan keraguan dalam hubungannya dengan Tuhan. Melalui lirik-lirik yang mendalam, Teori mengajak pendengarnya untuk merenung tentang bagaimana manusia sering kali merasa kecil dan terombang-ambing dalam keimanan, namun tetap berusaha untuk menemukan jalan dan pertolongan dalam penghambaan mereka.

Awalnya, "Syak Hati" dirancang sebagai lagu akustik yang sederhana. Namun, saat dibawa ke format band, komposisi lagu ini pun berkembang pesat. Penataan musiknya jauh lebih kaya, Teori menambahkan bunyi-bunyian string section, yang memberi kesan megah dan emosional pada keseluruhan lagu. Perubahan ini membuat "Syak Hati" semakin menggugah, mengalir dengan nuansa yang lebih mendalam, dan memberi dimensi baru bagi pendengarnya.

Artwork Teori - Syak Hati

"Syak Hati" sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital mulai hari ini. Sila dengarkan karya terbaru dari Teori, sebuah lagu yang tidak hanya mengajak merenung, tetapi juga merasakan keindahan dalam perjalanan spiritual yang penuh keraguan dan penyerahan.

TEORI

Instagram | Spotify | Apple Music | Soundcloud | X | Youtube 




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mencoba Mengerti Dressed Like An Ocean

Image
  Jika San Francisco memiliki Deafheaven, maka Semarang juga memiliki kuartet skramz/screamo/post-rock/post-hardcore yang bernama Dressed Like An Ocean. Terbentuk pada Mei 2023, Dressed Like An Ocean terdiri atas Aloysius Aditya (vokal), Irvan Naba (gitar), Gading Wicaksono (bass), Abi Mukti (gitar), dan Hilmy Zaidan (drum). Setelah melalui perjalanan panjang dalam eksplorasi suara dan emosi, Dressed Like An Ocean akhirnya meluncurkan album penuh perdana mereka yang bertajuk A Winged Coda From My Leaching Arms. Album ini dirilis pada 23 November 2024 melalui kolaborasi tiga label independen lintas negara: Mortal Bloods Records (Indonesia), BSDJ (Jepang), dan Slow Down Records (Norwegia). Terdiri atas sembilan trek, album ini membawa pendengar dalam perjalanan sonik yang menggugah—merangkum kesedihan yang mengakar dalam melodi-melodi pilu hingga kemarahan yang meledak dalam balutan vokal penuh emosi. Setiap komposisi dalam album ini merepresentasikan dinamika yang intens antara ...
Read more

ROUNDSTONE, RAYAKAN PENCAPAIAN PERSAHABATAN LEWAT SINGLE " STARGAZER "

Image
  Roundstone, band dengan sejarah panjang dan kolaborasi musikal yang mendalam, dengan bangga merilis single terbaru mereka, " Stargazer ". Lagu yang penuh emosi ini mengeksplorasi perasaan kompleks saat melihat seorang teman dekat tiba-tiba mencapai kesuksesan besar, dengan hook liriknya yang menyentuh, " You’re a star, and I’m a stargazer ." Lagu ini menggambarkan perjalanan dari rasa tersisih hingga belajar merayakan pencapaian orang terdekat. Sebuah karya yang menjadi himne bagi siapa saja yang pernah bergulat dengan rasa kekaguman, iri hati, dan akhirnya kebahagiaan dalam mendukung keberhasilan teman. " Stargazer " menambah rangkaian produktivitas kreatif Roundstone , dengan total 8 lagu dan 1 EP yang dirilis sejak Maret 2024. Band ini, yang awalnya dibentuk dengan nama Babygrand pada awal 2000-an oleh Dominic Scott, Drew Morgan, Al Watson, dan Ben Salmon, terus melanjutkan warisan kolaborasi dan penceritaan mereka. Dominic Scott, yang juga dikenal s...
Read more